Konsep Dasar
Perancangan Terstruktur
Konsep pengembangan sistem terstruktur
bukan merupakan konsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan
perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh dari konsep
ini yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memang relatif masih
baru digunakan dalam mengembangkan sistem informasi untuk dihasilkan produk
sistem yang memuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur,
permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil
dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya,
mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran
biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan
lebih baik (bebas kesalahan). Salah satu tools dan teknik dalam pengembangan
sistem terstruktur adalah menggunakan DFD (Data Flow Diagram = Diagram Arus
Data, DAD).
Perancangan Berorientasi
Objek
Suatu teknik atau cara pendekatan baru
dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak. Sistem
informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang
sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang
berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Ada banyak cara untuk
mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, mulai dan abstraksi
objek. kelas. hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem. Saat
mengabstraksikan dan memodelkan objek ini, data dan proses-proses yang dipunyai
oleh objek akan dienkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan. Dalam rekayasa
perangkat lunak. konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada
tahap analisis. perancangan. pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Ada
berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing-masing tahap tersebut, dengan
aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.
Sumber :
http://myth90.blogspot.com/2011/11/perancangan-terstruktur-dan.html
Sumber :
http://myth90.blogspot.com/2011/11/perancangan-terstruktur-dan.html
No comments:
Post a Comment